Beberapa Model Bisnis Baru yang Akan Berkembang Sepanjang 2025
Perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen terus mendorong munculnya model bisnis baru yang semakin inovatif. Di tahun 2025 ini, ada beberapa tren bisnis yang diprediksi akan semakin berkembang, baik pada sektor B2C (business-to-consumer) maupun B2B (business-to-business).
Aryo M. A.
2/17/20252 min read


Perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen terus mendorong munculnya model bisnis baru yang semakin inovatif. Di tahun 2025 ini, ada beberapa tren bisnis yang diprediksi akan semakin berkembang, baik pada sektor B2C (business-to-consumer) maupun B2B (business-to-business). Merangkum dari laporan World’s Top Global Mega Trends To 2025 and Implications to Business, Society and Cultures yang dikeluarkan oleh Frost & Sullivan, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa model bisnis yang akan berkembang di 2025, diantaranya:
Co-Creation: Kolaborasi dengan Konsumen
Model bisnis co-creation, seperti yang diterapkan oleh Quirky.com, akan semakin berkembang. Konsumen tidak hanya menjadi pengguna produk, tetapi juga berperan aktif dalam proses pengembangan produk. Model ini memungkinkan konsumen untuk terlibat langsung dalam proses penciptaan produk. Konsumen dapat mengajukan ide, memberikan masukan, dan bahkan memilih produk yang akan diproduksi. Model bisnis ini dapat diterapkan dalam industri kreatif seperti fashion, gadget, atau produk rumah tangga. Dengan melibatkan konsumen, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih relevan dan diminati pasar, sekaligus membangun loyalitas pelanggan.
Pay-as-you-Go: Fleksibilitas dalam Asuransi
Model pembayaran "pay-as-you-go" atau "bayar sesuai penggunaan" diprediksi akan semakin populer, terutama di kalangan milenial dan Gen Z yang menginginkan fleksibilitas. Contohnya seperti asuransi kesehatan yang dibayar per kunjungan dokter atau asuransi kendaraan dimana konsumen hanya membayar premi sesuai dengan jarak tempuh atau penggunaan, yang sangat menarik bagi mereka yang tidak sering berkendara. Di Indonesia, model ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang mencari asuransi dengan premi yang lebih terjangkau dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Perusahaan asuransi juga bisa memanfaatkan teknologi untuk menawarkan layanan ini secara lebih efisien.
Online Streaming dan Produksi Konten Mandiri
Platform streaming seperti Netflix telah mengubah cara orang mengonsumsi konten. Di tahun 2025, tren ini akan semakin berkembang dengan munculnya platform streaming lokal yang tidak hanya menawarkan konten berlisensi, tetapi juga memproduksi konten original. Di Indonesia, industri film dan serial web memiliki potensi besar untuk tumbuh, didukung oleh minat masyarakat yang tinggi terhadap konten lokal. Selain itu, model "video rental" digital juga bisa berkembang, di mana pengguna dapat menyewa film atau serial untuk waktu tertentu.
Micro Financing dan Group Buying: Dukungan untuk UMKM dan Konsumen
Micro financing dan group buying akan terus berkembang, terutama di pasar dengan basis konsumen menengah ke bawah. Micro financing memungkinkan UMKM untuk mendapatkan modal dengan syarat yang lebih mudah, sementara group buying memungkinkan konsumen membeli produk dengan harga lebih murah melalui pembelian kolektif. Di Indonesia, kedua model ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan UMKM dan memberikan akses ke produk berkualitas dengan harga terjangkau.
Platform B2B Online: Efisiensi untuk Bisnis
Di sektor B2B, platform online akan semakin dominan. Bisnis B2B akan semakin mengandalkan platform online untuk meningkatkan efisiensi operasional. Beberapa contoh yang diprediksi berkembang antara lain:
E-Rental untuk Workspace: Platform e-rental untuk ruang kerja yang flexible akan berkembang pesat, memungkinkan perusahaan atau freelancer untuk menyewa ruang kerja secara online dengan mudah dan murah.
E-Distribution: Platform yang akan memfasilitasi distribusi produk dari produsen ke retailer atau konsumen akhir. Ini akan memudahkan perusahaan dalam mengelola sumber daya dan logistik mereka.
E-Travel: Platform seperti Concur yang berbasis AI menyediakan sebuah solusi perjalanan bisnis terintegrasi. Pengelolaan perjalanan dinas akan semakin efisien menggunakan sistem seperti ini.
Corporate Car Sharing: Merupakan layanan berbagi kendaraan untuk kebutuhan bisnis perusahaan. Corporate car sharing dapat menjadi solusi bagi perusahaan untuk mengurangi biaya transportasi sambil tetap memberikan fleksibilitas kepada karyawan.
Berbagai model bisnis baru diatas menunjukkan potensi yang sangat besar untuk diadopsi di Indonesia. Ditambah dengan memanfaatkan teknologi dan memahami kebutuhan pasar, pelaku bisnis di Indonesia dapat mengambil peluang dari tren-tren ini untuk menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan. Tahun 2025 akan menjadi era di mana kolaborasi, fleksibilitas, dan efisiensi menjadi kunci kesuksesan di dalam bisnis.