BizTip: 10 Tahap untuk Memulai Bisnis
Memulai bisnis dari nol membutuhkan perencanaan matang dan langkah-langkah yang terstruktur. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan meliputi ide bisnis yang jelas, riset pasar yang mendalam, rencana bisnis yang terperinci, pengelolaan keuangan yang baik, serta strategi pemasaran yang efektif.
Aditya Wardhana
6/30/20252 min read


Memulai bisnis dari nol membutuhkan perencanaan matang dan langkah-langkah yang terstruktur. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan meliputi ide bisnis yang jelas, riset pasar yang mendalam, rencana bisnis yang terperinci, pengelolaan keuangan yang baik, serta strategi pemasaran yang efektif. Setidaknya, Bizsense mencatat ada 10 hal awal yang perlu dipertimbangkan oleh para calon pelaku usaha.
Melakukan Riset Pasar
Riset pasar akan memberi tahu Anda jika ada peluang untuk mengubah ide Anda menjadi bisnis yang sukses. Ini adalah cara untuk mengumpulkan informasi tentang calon pelanggan dan bisnis yang sudah beroperasi di area Anda. Gunakan informasi tersebut untuk menemukan keunggulan kompetitif bagi bisnis Anda.
Menulis Rencana Bisnis
Rencana bisnis merupakan pondasi bisnis Anda. Mempersiapkan rencana bisnis ini mencakup peta jalan tentang cara menyusun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis baru. Anda akan menggunakannya untuk meyakinkan orang bahwa bekerja dengan Anda — atau berinvestasi di perusahaan Anda — adalah pilihan yang cerdas.
Mendanai Bisnis
Rencana bisnis akan membantu Anda mengetahui berapa banyak uang yang diperlukan untuk memulai bisnis. Jika Anda tidak memiliki jumlah tersebut, maka Anda perlu mengumpulkan atau meminjam modal. Untungnya, ada lebih banyak cara dari sebelumnya untuk menemukan modal yang Anda butuhkan.
Memilih Lokasi Bisnis
Lokasi bisnis adalah salah satu keputusan terpenting yang akan Anda buat. Baik Anda mendirikan bisnis konvensional atau meluncurkan toko daring, pilihan yang Anda buat dapat memengaruhi pajak, persyaratan hukum, dan pendapatan Anda.
Memilih Jenis Badan Hukum
Memilih badan hukum dagang yang tepat sangat penting untuk keberlangsungan dan perkembangan bisnis. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti tanggung jawab pemilik, kemudahan pendirian, kebutuhan modal, dan perkembangan usaha. Beberapa pilihan badan hukum dagang yang umum di Indonesia antara lain Perusahaan Perseorangan, CV (Persekutuan Komanditer), Firma, dan PT (Perseroan Terbatas).
Memilih Nama Bisnis
Tidak mudah untuk memilih nama yang sempurna. Anda akan menginginkan nama yang mencerminkan merek Anda dan menangkap semangat Anda. Yang perlu dipastikan dari awal adalah nama bisnis Anda belum digunakan oleh orang lain.
Mendaftarkan Bisnis
Setelah Anda memilih nama bisnis yang sempurna, inilah saatnya untuk membuatnya sah secara hukum dan melindungi merek Anda. Mendaftarkan merek dagang di Indonesia melibatkan beberapa langkah, baik secara online maupun offline, dengan tujuan mendapatkan perlindungan hukum atas merek Anda. Pendaftaran nama dagang secara online bisa dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) https://www.dgip.go.id
Mendapatkan NPWP Perusahaan
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan menjadi kewajiban hukum yang harus dipatuhi oleh setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Dengan memiliki NPWP, perusahaan telah mematuhi undang-undang perpajakan yang berlaku dan ikut serta dalam pembangunan negara melalui pembayaran pajak yang tepat waktu.
Mengajukan Permohonan Lisensi dan Izin
Jaga agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dengan mematuhi hukum. Lisensi dan izin yang Anda perlukan untuk bisnis Anda akan bervariasi menurut industri, lokasi, dan faktor lainnya. Untuk memperoleh lisensi atau izin usaha di Indonesia, pelaku usaha perlu mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah, yang kini terpusat melalui sistem Online Single Submission (OSS). Prosesnya melibatkan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan kemudian pengajuan izin usaha yang sesuai dengan jenis kegiatan usaha dan tingkat risikonya.
Membuka Rekening Bank Bisnis
Rekening giro bisnis kecil dapat membantu Anda menangani masalah hukum, pajak, dan masalah sehari-hari. Kabar baiknya adalah mudah untuk membuatnya jika Anda memiliki pendaftaran dan dokumen yang tepat. Beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan antara lain: Identitas Diri: KTP (WNI) atau Paspor dan KITAS/KITAP (WNA), NPWP: Nomor Pokok Wajib Pajak (baik pribadi maupun perusahaan jika ada), Dokumen Perusahaan: Akta Pendirian Perusahaan, Anggaran Dasar, Surat Izin Usaha (SIUP/TDP), dan dokumen lain yang relevan, tergantung jenis badan usaha, Surat Kuasa (jika ada): Jika rekening dikelola oleh pihak lain selain pemilik usaha, dan Setoran Awal: Nominal setoran awal bervariasi antar bank dan jenis rekening.
Ilustrasi dibuat dengan menggunakan aplikasi AI - prompt by Bizsense Indonesia