Cara Menggaet Penonton Konten Viral Menjadi Customer Baru
Banyak brand pemula saat ini cenderung fokus pada pembuatan konten dengan tujuan utama untuk viralitas. Mereka berusaha mengejar jumlah views yang tinggi dengan mengikuti tren terkini, menggunakan sound yang sedang populer, dan memilih format konten yang mudah di-share agar cepat tersebar.
Aryo Meidianto
9/10/20251 min read


Banyak brand pemula saat ini cenderung fokus pada pembuatan konten dengan tujuan utama untuk viralitas. Mereka berusaha mengejar jumlah views yang tinggi dengan mengikuti tren terkini, menggunakan sound yang sedang populer, dan memilih format konten yang mudah di-share agar cepat tersebar. Hal ini sangat umum terjadi di platform seperti TikTok dan Instagram, di mana algoritma memang sangat mendukung konten untuk cepat viral. Namun, meskipun konten mereka ramai ditonton, sering kali hal tersebut tidak berujung pada peningkatan jumlah customer yang benar-benar tertarik atau mengambil tindakan seperti pembelian atau pendaftaran layanan.
Data dari HubSpot menunjukkan bahwa sekitar 70% brand melaporkan kesulitan mengubah audiens viral menjadi leads atau pelanggan nyata. Ini menegaskan bahwa viralitas memang penting sebagai langkah awal untuk memperluas jangkauan dan awareness, tapi tidak cukup jika tanpa strategi yang mampu memicu engagement yang lebih dalam dan konversi. Konten yang hanya dibuat untuk viral biasanya bersifat sementara dan tidak membangun hubungan jangka panjang dengan audiens, sehingga dampaknya terhadap bisnis menjadi terbatas.
Untuk itulah, selain membuat konten yang menarik dan ramai, brand harus memperhatikan konten edukasi yang bisa membangun kepercayaan audiens. Konten edukasi ini membantu audiens memahami nilai dan keunggulan produk atau layanan secara mendalam, sehingga meningkatkan kredibilitas dan loyalitas terhadap brand. Selain konten edukasi, penting juga menyematkan Call to Action (CTA) yang jelas dan menarik dalam setiap konten. CTA berfungsi mengarahkan audiens untuk mengambil langkah berikutnya dalam perjalanan pelanggan, seperti mengunjungi website, mendaftar newsletter, atau melakukan pembelian.
Kunci keberhasilan konten saat ini bukan hanya dalam viralitas, tetapi juga bagaimana konten itu mampu mendidik audiens dan mengarahkan mereka ke tindakan yang menguntungkan untuk bisnis. Brand yang mampu menyeimbangkan antara viralitas, edukasi, dan CTA akan memperoleh keuntungan jangka panjang berupa leads berkualitas dan pelanggan setia, bukan hanya sekadar popularitas sesaat. Pendekatan ini akan memberikan dampak nyata yang lebih signifikan di era digital saat ini.