Cinema XXI (CNMA) Catat Laba Bersih Rp324 Miliar di Semester I-2025, Film Lokal Jadi Andalan Utama

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) berhasil membalikkan keadaan pada semester pertama tahun 2025 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp324 miliar dan pendapatan mencapai Rp2,8 triliun. Lonjakan kinerja ini sangat dipengaruhi oleh kontribusi dari sejumlah film lokal yang meraih kesuksesan besar di bioskop-bioskop yang mereka kelola.

Aryo Meidianto

8/10/20251 min read

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) berhasil membalikkan keadaan pada semester pertama tahun 2025 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp324 miliar dan pendapatan mencapai Rp2,8 triliun. Lonjakan kinerja ini sangat dipengaruhi oleh kontribusi dari sejumlah film lokal yang meraih kesuksesan besar di bioskop-bioskop yang mereka kelola.

Film animasi "Jumbo" menjadi salah satu fenomena terbesar, menembus lebih dari 6 juta penonton dan memecahkan rekor sebagai film animasi terlaris di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Cerita mengenai anak laki-laki yang gemuk dan petualangannya ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan usia, memperkuat kejayaan film animasi lokal di pasar domestik. Selain unggulan ini, film horor "Pabrik Gula" juga menjadi magnet besar dengan lebih dari 4 juta penonton. Film tersebut mengusung tema teror di lingkungan pabrik gula dan mampu menghadirkan ketegangan yang relevan bagi penonton Indonesia.

Kemudian, film drama berlatar budaya dan kisah nyata seperti "Komang" berhasil menarik jutaan penonton melalui kisah cinta dan perbedaan budaya yang menggetarkan hati, sementara sekuel horor "Qodrat 2" melanjutkan kesuksesan film pertamanya dengan menghadirkan cerita kerasukan yang intens dan mendapat sambutan hangat di kalangan penggemar genre horor.

Film-film lokal tersebut tidak hanya membantu memulihkan jumlah penonton bioskop yang sempat menurun, tetapi juga mengukuhkan posisi Cinema XXI sebagai pusat hiburan utama di Indonesia. Ekspansi jaringan bioskop dan penempatan film-film strategis pada masa liburan maupun momen-momen khusus membuat pendapatan dari tiket dan konsesi makanan & minuman meningkat secara signifikan. Kesuksesan film-film lokal yang variatif dari segi genre dan cerita ini menjadi motor penggerak utama bagi pemulihan dan pertumbuhan bisnis Cinema XXI pada paruh pertama tahun 2025.