Drama Mini, Dampak Maxi: Mengapa Orang Indonesia Ketagihan Tontonan Micro Drama Vertikal?
Tanpa kita sadari, sebuah fenomena baru tengah merebak di tengah masyarakat Indonesia: kecanduan menonton micro drama dalam format vertikal. Bukan hanya di Indonesia, tren ini juga dengan cepat menjalar ke seluruh penjuru Asia Tenggara.
Aryo Meidianto
4/10/20251 min read


Tanpa kita sadari, sebuah fenomena baru tengah merebak di tengah masyarakat Indonesia: kecanduan menonton micro drama 1 dalam format vertikal. Bukan hanya di Indonesia, tren ini juga dengan cepat menjalar ke seluruh penjuru Asia Tenggara. Uniknya, seperti banyak tren populer lainnya, pertama kali micro drama merebak dimulai dari Tiongkok.
Lalu, apa sebenarnya menjadi daya tarik drama mini yang ditayangkan dalam format vertikal ini? Mengapa jutaan orang rela menghabiskan waktu untuk menontonnya?
Ternyata, salah satu alasannya terletak pada alur cerita yang mudah ditebak. Kedengarannya aneh, bukan? Namun, justru di situlah letak "comfort watching", sebuah perilaku yang membuat kita merasa nyaman dan aman karena tahu apa yang akan terjadi. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, menonton micro drama memberikan rasa kontrol dan relaksasi. Kita tidak perlu berpikir keras atau merasa tegang; cukup duduk santai dan menikmati cerita yang sudah familiar.
Micro drama vertikal menawarkan pelarian singkat dari rutinitas sehari-hari. Dengan durasi yang pendek, biasanya hanya beberapa menit per episode, penonton dapat dengan mudah menyelipkan tontonan ini di sela-sela kesibukan mereka, baik saat menunggu antrian, bepergian dengan transportasi umum, atau sekadar bersantai di rumah. Format vertikal yang dioptimalkan untuk ponsel pintar juga membuat pengalaman menonton menjadi lebih praktis dan personal.
Lebih dari sekadar hiburan ringan, micro drama vertikal juga mencerminkan perubahan lanskap media dan preferensi konsumen. Generasi muda, yang tumbuh besar dengan ponsel pintar di tangan mereka, semakin terbiasa dengan konten visual berformat pendek yang mudah dikonsumsi dan dibagikan. Micro drama vertikal memenuhi kebutuhan ini dengan sempurna, menawarkan cerita yang ringkas, menarik, dan relevan dengan kehidupan mereka.
Meskipun alur ceritanya mungkin terkesan klise, micro drama vertikal tetap memiliki potensi untuk menyampaikan pesan-pesan yang bermakna dan relevan secara sosial. Banyak kreator konten yang menggunakan platform ini untuk mengangkat isu-isu penting seperti kesetaraan gender, kesehatan mental, dan keberagaman budaya. Dengan cara ini, micro drama tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi.
1 Micro drama adalah platform streaming short tv yang dirancang khusus untuk pecinta drama pendek berkualitas definisi tinggi.
Ilustrasi dibuat dengan menggunakan AI - priompt by Bizsense