Kenapa TUKU Bisa Bertahan dan Ramai Tanpa Iklan Gimmick dan Promo Besar?

Banyak merek kopi besar di Indonesia kerap berlomba dengan promo besar-besaran, iklan heboh, dan melakukan ekspansi dengan membuka banyak cabang baru. Namun, menariknya, ada merek kopi ternama asal Indonesia, TUKU, yang justru mengambil langkah berbeda namun tetap berhasil menarik perhatian banyak orang tiap harinya.

Aryo Meidianto

10/2/20251 min read

Banyak merek kopi besar di Indonesia kerap berlomba dengan promo besar-besaran, iklan heboh, dan melakukan ekspansi dengan membuka banyak cabang baru. Namun, menariknya, ada merek kopi ternama asal Indonesia, TUKU, yang justru mengambil langkah berbeda namun tetap berhasil menarik perhatian banyak orang tiap harinya. Uniknya, TUKU hanya memiliki segelintir cabang, jarang melakukan promosi, dan nyaris tanpa menggunakan iklan yang berkesan berlebihan. Fenomena ini memberikan kita pelajaran penting tentang bagaimana membangun sebuah merek yang kuat dan berkelanjutan.

TUKU dikenal karena konsistensinya yang luar biasa dalam menjaga rasa dan kualitas kopi mereka. Mereka tidak mengandalkan gimmick atau diskon besar, melainkan fokus pada esensi produk kopi itu sendiri. Bahkan dengan hanya segelintir outlet, pelanggan setia mereka tetap berdatangan setiap harinya. Hal ini membuktikan bahwa dalam dunia bisnis, bukan siapa yang paling heboh atau paling banyak memberikan promo yang menang, melainkan siapa yang paling konsisten dan benar-benar terhubung dengan audiensnya.

Salah satu kekuatan bisnis TUKU adalah bagaimana cara mereka mendekatkan lokasi toko mereka dengan pelanggan, sehingga keterjangkauan menjadi sebuah nilai tambah. Komunikasi yang mereka gunakan juga sangat personal, menekankan pada hubungan dan pengalaman daripada sekadar menawarkan potongan harga promosi. Langkah ini berbeda dengan kebanyakan brand yang lebih berfokus pada strategi promosi massal dan iklan yang bombastis. Kisah sukses TUKU ini mendukung fakta dari berbagai studi pemasaran yang menunjukkan bahwa relevansi dan kepercayaan audiens jauh lebih berpengaruh daripada sekadar viralitas sesaat.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari TUKU sangat berharga bagi banyak bisnis, konsistensi dalam kualitas dan relevansi dengan pelanggan jauh lebih berharga daripada sekadar mengejar hype dan viralitas sesaat. Meaningful brand connection yang dibangun secara berkelanjutan dengan customer akan menghasilkan loyalitas yang tak mudah goyah, jauh lebih berkelanjutan daripada menjadi yang terbesar hanya berdasarkan angka penjualan sesaat atau cabang terbanyak. TUKU membuktikan bahwa “less is more” selama dilakukan dengan tepat dan konsisten.