Panduan Analisis Pesaing untuk UKM
Persaingan sisi dunia bisnis akan berkembang untuk semakin kompetitif tiap harinya, memahami lawan main adalah salah satu kunci untuk meraih kesuksesan bisnis. Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perlu memiliki panduan analisis pesaing bagi bisnis mereka di masa depan.
Aryo Meidianto
7/21/20252 min read


Persaingan sisi dunia bisnis akan berkembang untuk semakin kompetitif tiap harinya, memahami lawan main adalah salah satu kunci untuk meraih kesuksesan bisnis. Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), analisis pesaing bukan hanya tentang mengamati pesaing saja, namun juga tentang belajar dan menemukan peluang untuk bertumbuh. Untuk memahami bagaimana seharusnya UKM melakukan analisa untuk bisnisnya, Bizsense Indonesia merangkum panduan langkah praktis dengan beberapa poin penting untuk melakukan analisis terhadap pesaing bisnis:
1. Kenali Kompetitor
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi siapa pesaing langsung bisnis Anda. Tempatkan diri Anda sebagai pelanggan yang sedang mencari produk atau layanan Anda. Bagaimana Anda mencari pada berbagai platform digital seperti pencarian melalui Google, TikTok, Instagram, hingga menyasar ke marketplace untuk menemukan bisnis yang menawarkan produk serupa dengan produk Anda. Idealnya, pilih setidaknya tiga pesaing langsung bisnis Anda untuk perbandingan yang komprehensif dengan produk atau layanan Anda.
2. Bedah Produk Pesaing
Setelah mengidentifikasi siapa pesaing Anda, saatnya untuk mencoba membandingkan produk secara detail. Perhatikan lebih dalam, tidak hanya fitur inti produk, tetapi juga elemen pendukung sebuah produk misalnya kemasan, layanan purna jual, atau kebijakan pengembalian produk. Perbedaan-perbedaan kecil ini bisa menjadi pembeda di mata pelanggan untuk mereka memilih sebuah produk.
3. Dalami Kekuatan dan Kelemahan Produk
Identifikasi keunggulan unik (Unique Selling Points) yang dimiliki para pesaing Anda, juga cari tahu apa kelemahan mereka. Cara terbaik untuk menemukan kelemahan adalah dengan menelusuri berbagai ulasan negatif (bintang 1-3) di review produk pada marketplace atau kolom komentar di media sosial. Umpan balik langsung dari pelanggan dapat menjadi celah peluang untuk bisnis Anda.
4. Pelajari Strategi Harga
Harga adalah faktor crucial atau teramat penting. Tentukan kisaran harga produk pesaing Anda dan coba identifikasi strategi penetapan harga yang mereka gunakan. Apakah mereka menawarkan harga paling terjangkau (untuk penetrasi pasar), menggunakan skema diskon yang agresif, atau memposisikan produknya sebagai produk premium? Dengan memahami ini, Anda akan terbantu untuk dapat menempatkan harga produk Anda secara strategis.
5. Pahami Strategi Konten dan Perjalanan Pelanggan
Di era digital, strategi konten adalah cerminan bagaimana pesaing dapat berinteraksi dengan audiensnya. Perhatikan platform apa yang mereka gunakan, seberapa sering mereka melakukan unggahan, format konten (apakah video, carousel, foto), jenis konten (apakah berupa katalog, ulasan, testimoni), serta bahasa dan nada penulisan (copywriting) mereka.
Selanjutnya, petakan perjalanan pelanggan dari pesaing Anda. Dari bagaimana pelanggan menemukan produk mereka, proses pembelian, hingga checkout. Apakah ini sepenuhnya online atau memiliki opsi offline? Dengan memahami ini, Anda akan terbantu mengoptimalkan pengalaman pelanggan Anda sendiri.
Kesimpulan
Analisis ini menjadi langkah yang paling penting saat memulai bisnis. Setelah bisnis berjalan, lakukan analisis ini setidaknya setiap tahun, atau idealnya setiap enam bulan sekali. Namun, hindari melakukannya terlalu sering agar Anda tidak kehilangan fokus pada strategi inti bisnis.
Pada akhirnya, analisis pesaing adalah alat untuk memberdayakan bisnis Anda, bukan untuk menimbulkan keraguan diri. Setelah mendapatkan wawasan ini, langkah berikutnya yang Bizsense Indonesia sarankan adalah melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) untuk merumuskan strategi bisnis yang kuat dan adaptif.
Apakah Anda sudah siap untuk mulai menganalisis pesaing bisnis Anda?