Pelanggan Lama, Aset Terbesar Sebuah Entitas Bisnis

Bayangkan, jika setiap pelanggan yang datang hanya membeli produk sesekali lalu pergi untuk menghilang. Bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik? Faktanya, berbagai penelitian bisnis menunjukkan bahwa biaya untuk mendapatkan satu pelanggan baru bisa lima kali lipat lebih besar daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada

Aryo Meidianto

11/29/20251 min read

Bayangkan, jika setiap pelanggan yang datang hanya membeli produk sesekali lalu pergi untuk menghilang. Bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik? Faktanya, berbagai penelitian bisnis menunjukkan bahwa biaya untuk mendapatkan satu pelanggan baru bisa lima kali lipat lebih besar daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Inilah mengapa pembelian berulang bukan sekadar menjadi target, melainkan menjadi kehidupan bagi bisnis yang berkelanjutan. Lalu, bagaimana cara membangun pondasi agar konsumen melakukan pembelian berulang?

Semuanya dimulai dari momen pertama. Ketika seorang pelanggan baru melakukan transaksi, kita harus berupaya memberikan pengalaman yang memuaskan hingga menimbulkan kesan. Sebuah pengalaman yang dapat membuat mereka merasa dipahami dan dihargai, bukan sekadar menganggap mereka sebagai angka penjualan.

Setelah momen pertama itu tercipta, tugas kita adalah menjaga agar hubungan dengan konsumen tidak terputus. Jangan biarkan interaksi berakhir begitu pesanan terkirim atau diterima konsumen. Bangun komunikasi yang berkelanjutan. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti membuat program loyalitas yang memberikan apresiasi nyata untuk setiap mereka melakukan pembelian. Bentuk apresiasi tidak harus selalu besar; bonus kecil, diskon eksklusif, atau bahkan sekadar ucapan terima kasih yang tulus dapat membuat mereka merasa spesial.

Selain itu, lakukan edukasi pelanggan tentang nilai dan manfaat dari produk atau jasa yang kita tawarkan. Dengan memahami nilai lebihnya, pelanggan akan semakin yakin bahwa pilihan mereka terhadap produk kita adalah keputusan yang tepat.

Seorang pelanggan lama yang dikelola dengan baik akan menjadi konsumen loyal dan dikatakan aset yang hidup. Mereka tidak hanya akan kembali melakukan pembelian, yang secara signifikan dapat menekan biaya akuisisi pelanggan, tetapi mereka juga akan menjadi sales yang paling efektif. Rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth marketing) yang mereka berikan kepada teman atau keluarganya adalah bentuk pemasaran yang paling dipercaya. Dengan fokus untuk memelihara hubungan, kita bukan hanya membangun sebuah transaksi, tetapi juga membangun komunitas yang akan mendukung kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.