Rahasia Membangun Merek Menarik untuk UMKM di Era Pemasaran 4.0
Persaingan bisnis akhir - akhir ini menjadi semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentunya membutuhkan strategi cerdas agar membangun merek menarik mereka bisa tampil menonjol dan dikenal luas dalam waktu singkat.
Aryo Meidianto
7/26/20252 min read


Persaingan bisnis akhir - akhir ini menjadi semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentunya membutuhkan strategi cerdas agar merek mereka bisa tampil menonjol dan dikenal luas dalam waktu singkat. Kunci utama UMKM dalam membangun brand adalah bagaimana menghadirkan nilai produk yang jelas dan pelaku usahanya dapat memiliki kemampuan memahami dunia pemasaran yang terus berkembang.
Perkembangan Pemasaran: Memasuki Era "Pinball Marketing"
Dunia pemasaran telah mengalami perubahan besar sejak masa lalu. Awalnya, pada era Pemasaran 1.0, fokus utama adalah produk. Seiring waktu, Pemasaran 2.0 mulai mengenali peran perilaku konsumen, lalu Pemasaran 3.0 menekankan pentingnya identitas dan komunitas. Hari ini, kita memasuki era Pemasaran 4.0, yang dikenal juga sebagai “Pinball Marketing”. Di era ini, ulasan, rating, dan rekomendasi pelanggan menjadi penentu utama reputasi sebuah merek. Oleh karena itu, para pebisnis harus dapat menciptakan kesan pertama terhadap produknya agar positif dan menjaga pengalaman pelanggan. Bahkan hal sederhana seperti sapaan ramah dari staf dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, sehingga promosi berulang pun tidak lagi diperlukan.
Memahami Pelanggan dan Pentingnya Fokus
Agar merek UMKM bisa menjadi magnet bagi pelanggan, pemahaman tentang target pasar tidak bisa berhenti pada data demografis dan lokasi saja. UMKM harus mampu memahami perilaku hingga kebiasaan pelanggan, dengan tujuan menjadikan mereka bukan hanya pembeli satu kali produk Anda, melainkan pelanggan yang setia, bahkan “kecanduan” pada merek Anda. Di era digital, brand Anda harus mampu merepresentasikan nilai yang dipegang, terutama ketika dicari secara online. Konsistensi dalam penyampaian pesan juga menjadi sangat vital.
Selain itu, UMKM perlu menentukan fokus utama alih-alih mencoba memenuhi semua kebutuhan pasar sekaligus. Dengan mengenali kekuatan inti dan area apa yang memberi dampak terbesar, UMKM dapat menciptakan nilai tak berwujud yang sering kali lebih berharga daripada aset fisik. Bahkan, perencanaan strategi keluar sejak awal pun dapat membantu memaksimalkan nilai jangka panjang dari merek yang sudah dibangun.
Strategi Bersaing
Agar bisa bersaing dengan efektif, UMKM dapat mengambil inspirasi dari strategi merek-merek besar. Salah satu caranya adalah dengan mendefinisikan ulang kategori produk atau menawarkan hal unik yang membuat sulit ditiru pesaing. Contohnya, Kopiko yang memperkenalkan diri sebagai “pengganti kopi”, bukan sekadar permen biasa, berhasil mencuri perhatian pasar berkat peletakan posisi merek yang inovatif.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, UMKM dapat memiliki merek yang bukan hanya akan semakin dikenal, tetapi juga menarik, kuat, dan berkesinambungan, sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan pasar.
Ilustrasi dibuat dengan menggunakan AI