Strategi SONY Menggabungkan Bravia, Walkman, dan Alpha ke dalam Smartphone Sebagai Pembeda di Pasar

Sony kembali menegaskan identitasnya di pasar smartphone premium melalui peluncuran Xperia 1 VII, bukan dengan sekadar menonjolkan spesifikasi teknis, melainkan lewat strategi diferensiasi yang kuat: mengasosiasikan teknologi unggulan dari lini-lini produk legendaris mereka Bravia, Walkman, dan Alpha ke dalam satu perangkat.

Aryo Meidianto

5/19/20252 min read

Sony kembali menegaskan identitasnya di pasar smartphone premium melalui peluncuran Xperia 1 VII, bukan dengan sekadar menonjolkan spesifikasi teknis, melainkan lewat strategi diferensiasi yang kuat: mengasosiasikan teknologi unggulan dari lini-lini produk legendaris mereka Bravia, Walkman, dan Alpha ke dalam satu perangkat. Alih-alih hanya menjual fitur, Sony berupaya membangun narasi pengalaman lintas ekosistem yang sudah lama dikenal oleh konsumen global.

Pada Xperia 1 VII, layar OLED 6,5 inci dengan refresh rate 120Hz bukan sekadar panel visual biasa. Sony mengintegrasikan teknologi Bravia yang selama ini menjadi andalan pada TV premium mereka, menghadirkan akurasi warna, kecerahan, dan detail yang sangat tinggi. Sensor cahaya ganda di depan dan belakang memungkinkan penyesuaian otomatis terhadap kondisi sekitar, memastikan tampilan tetap optimal bahkan di bawah sinar matahari langsung. Pengalaman visual ini tidak hanya menonjolkan spesifikasi, tetapi juga membawa warisan kualitas Bravia ke genggaman pengguna, membangun asosiasi emosional dengan merek yang sudah dipercaya dalam urusan visual premium.

Sementara itu, pada aspek audio, Xperia 1 VII membawa “DNA Walkman” yang legendaris. Sony tidak sekadar menanamkan komponen audio premium, tetapi juga mengadopsi teknologi dari lini Walkman high-end, seperti DSEE Ultimate berbasis AI untuk meningkatkan kualitas audio streaming secara real-time, dukungan Hi-Res Audio, dan Dolby Atmos untuk pengalaman suara surround. Komitmen pada kualitas suara ini diperkuat dengan penggunaan solder khusus di audio jack headphone, memastikan kejernihan suara tanpa distorsi - sebuah detail yang jarang ditemukan di smartphone lain. Dengan demikian, Xperia 1 VII tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga perangkat hiburan audio kelas atas yang mengingatkan konsumen pada keunggulan Walkman.

Di sisi fotografi, Sony membawa teknologi kamera Alpha yang sudah diakui di dunia profesional. Xperia 1 VII dilengkapi sistem tiga kamera dengan fitur auto-framing berbasis AI dan kolaborasi optik Zeiss, menawarkan pengalaman fotografi yang mendekati kamera profesional. Teknologi ini bukan sekadar gimmick, melainkan hasil transfer pengetahuan dan inovasi dari lini kamera Alpha, yang selama ini menjadi rujukan fotografer dunia. Dengan demikian, Sony menegaskan bahwa pengguna Xperia 1 VII bisa merasakan keunggulan kamera Alpha dalam format yang ringkas dan selalu siap di saku.

Strategi asosiatif lintas lini ini jelas membedakan Sony dari kompetitor yang cenderung mengandalkan perang spesifikasi. Dengan menghadirkan pengalaman Bravia, Walkman, dan Alpha secara nyata dalam satu perangkat, Sony tidak hanya menawarkan smartphone, tetapi juga menghidupkan kembali memori dan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek ikonik tersebut. Pendekatan ini sangat potensial menarik perhatian konsumen, khususnya mereka yang sudah familiar dan loyal terhadap produk Sony di kategori lain, serta para enthusiast yang mencari pengalaman berbeda dari sekadar performa teknis. Di tengah pasar yang jenuh dengan perangkat serupa, strategi Sony ini menghadirkan nilai tambah yang sulit ditiru kompetitor, sekaligus memperkuat posisi Xperia sebagai perangkat premium dengan warisan teknologi otentik.


Ilustrasi dibuat dengan menggunakan aplikasi AI Freepik - prompt by Bizsense Indonesia