Terungkap! Deretan Merek Legendaris Amerika yang Kini Diam-diam Dikuasai China

Deretan merek Amerika yang kini dikuasai oleh perusahaan China menunjukkan bagaimana globalisasi telah mengubah lanskap bisnis dunia. Di balik nama-nama besar yang dulu identik dengan inovasi dan kebanggaan Amerika, kini tersembunyi kepemilikan asing yang sering kali tidak disadari oleh konsumen sehari-hari.

Aryo Meidianto

5/15/20252 min read

Deretan merek Amerika yang kini dikuasai oleh perusahaan China menunjukkan bagaimana globalisasi telah mengubah lanskap bisnis dunia. Di balik nama-nama besar yang dulu identik dengan inovasi dan kebanggaan Amerika, kini tersembunyi kepemilikan asing yang sering kali tidak disadari oleh konsumen sehari-hari.

Motorola Mobility adalah salah satu contoh paling ikonik. Dulu, Motorola merupakan pionir dalam industri telekomunikasi Amerika Serikat, meluncurkan berbagai inovasi mulai dari ponsel genggam hingga perangkat komunikasi radio. Namun pada 2014, Lenovo, perusahaan teknologi terbesar dari Tiongkok, mengakuisisi Motorola Mobility dari Google senilai hampir $3 miliar. Sejak saat itu, Motorola menjadi bagian dari strategi Lenovo untuk memperluas dominasi di pasar smartphone global, meski tetap mempertahankan citra Amerika di mata konsumen.

Smithfield Foods, raksasa industri makanan dan produsen daging babi terbesar di Amerika, juga telah beralih kepemilikan ke tangan WH Group, perusahaan asal Tiongkok. Akuisisi senilai US$4,7 miliar pada tahun 2013 ini tidak hanya mencakup pabrik dan jaringan distribusi, tetapi juga lebih dari 146.000 hektar lahan pertanian di Amerika Serikat. Meski kantor pusatnya masih berada di Virginia, AS, seluruh keputusan strategis kini berada di bawah kendali China.

GE Appliances, yang selama puluhan tahun menjadi simbol rumah tangga Amerika, kini juga dimiliki oleh Haier Group, produsen peralatan rumah tangga asal Tiongkok. Pada 2016, Haier membeli GE Appliances seharga $5,4 miliar. Produk-produk seperti kulkas, mesin cuci, dan microwave yang masih menggunakan merek GE, kini seluruhnya berada di bawah pengawasan Haier, meski pabriknya tetap beroperasi di Amerika Serikat.

AMC Theatres, jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat, juga telah menjadi milik Wanda Group, konglomerat asal Tiongkok, sejak 2012. Dengan akuisisi ini, Wanda tidak hanya mengendalikan ribuan layar bioskop di seluruh negeri, tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam industri hiburan dan perfilman Amerika.

Ingram Micro, perusahaan distribusi teknologi terbesar di AS, diakuisisi oleh HNA Group dari Tiongkok pada 2016 dengan nilai $6 miliar. Ingram Micro berperan penting dalam rantai pasok perangkat keras dan perangkat lunak di Amerika Serikat, sehingga kepemilikan ini memberikan akses strategis bagi China terhadap arus teknologi di Negeri Paman Sam.

Deretan akuisisi ini mencerminkan bagaimana merek-merek Amerika yang dulu menjadi simbol kekuatan ekonomi dan inovasi nasional, kini telah menjadi bagian dari strategi ekspansi global perusahaan-perusahaan Tiongkok. Meski merek dan operasional sehari-hari masih tampak "Amerika", arah dan kontrol bisnisnya telah berpindah tangan ke luar negeri.


Ilustrasi dibuat dengan menggunakan aplikasi AI Freepik - prompt by Bizsense Indonesia