World of Coffee Asia 2025: Indonesia Tunjukkan Kejayaan Kopi di Tengah Tantangan Global

Perhelatan World of Coffee Asia yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 15-17 Mei 2025 menjadi momen bersejarah bagi industri kopi Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk pertama kalinya, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah acara kopi berskala internasional yang sebelumnya lebih sering digelar di negara-negara konsumen kopi besar seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Kepercayaan ini mencerminkan posisi strategis Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia sekaligus pasar kopi yang terus berkembang. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran dagang dengan lebih dari 300 peserta dari berbagai negara, tetapi juga menjadi platform penting untuk berbagi inovasi, pengetahuan, dan mempererat jaringan bisnis di industri kopi global.

World of Coffee, yang diluncurkan oleh Specialty Coffee Association (SCA) pada tahun 1999, telah menjadi salah satu acara terpenting dalam industri kopi global. Awalnya diadakan di Boston, AS, acara ini telah berkembang dengan edisi regional di Eropa, Dubai, dan Asia untuk melayani pasar kopi yang sedang berkembang. Acara ini berkeliling berbagai kota setiap tahun, melibatkan beragam budaya dan masyarakat.

World of Coffee Asia memulai debutnya pada bulan Mei 2024 di Busan, Korea Selatan, bersamaan dengan Kejuaraan Barista Dunia yang bergengsi. Edisi ini secara khusus menargetkan pasar kopi yang tumbuh cepat di Asia, menawarkan platform untuk memamerkan inovasi, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan keberlanjutan.

Acara ini mempertemukan para profesional kopi, termasuk produsen, pemanggang, barista, dan produsen, dan menampilkan program-program seperti SCA Community Lounge dan Roaster Village. Sebagai penggerak dalam industri kopi global, World of Coffee mendorong inovasi, mempromosikan keberlanjutan, dan tetap penting bagi komunitas kopi spesial di seluruh dunia.

Tangkapan layar siotus web World of Coffee

Meski dunia tengah dihadapkan pada gejolak perang tarif dan ketidakpastian ekonomi global, bisnis kopi tetap menunjukkan daya tarik yang kuat dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Permintaan kopi spesialti dan kopi premium terus meningkat, terutama di pasar Asia yang berkembang pesat. Indonesia, dengan berbagai varietas kopi dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan daerah lainnya, memiliki keunggulan kompetitif yang unik berkat cita rasa khas dan tradisi kopi yang kaya. Keragaman ini menjadi modal utama untuk menembus pasar ekspor yang semakin selektif dan mengutamakan kualitas serta keberlanjutan.

Dari segi potensi ekspor, biji kopi Arabika dari daerah dataran tinggi seperti Gayo di Aceh dan Kintamani di Bali memiliki peluang tinggi karena kualitasnya yang diakui secara internasional. Selain itu, kopi Robusta dari Lampung dan Sulawesi juga diminati untuk pasar kopi instan dan espresso, yang terus tumbuh di berbagai negara. Fokus pada sertifikasi organik, fair trade, dan praktik pertanian berkelanjutan semakin memperkuat daya saing kopi Indonesia di pasar global yang semakin sadar akan aspek etika dan lingkungan.

World of Coffee Asia di Jakarta menjadi bukti nyata bahwa industri kopi Indonesia tidak hanya bertahan di tengah tantangan global, tetapi juga mampu berinovasi dan memperluas jaringan bisnisnya. Dengan dukungan komunitas kopi, pemerintah, dan pelaku usaha, Indonesia berpotensi memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar kopi dunia, memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan ekspor dan memperkenalkan keunikan kopi nusantara ke panggung internasional.

World Coffee Championship 2025, salah satu kompetisi di World of Coffee Asia - dok. asia.worldofcoffee.org