Merek Roti Legendaris dari Sebagian Kota di Indonesia (Part 2)
Roti merupakan salah satu makanan yang memiliki tempat khusus dalam budaya kuliner di Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Daerah ini dikenal dengan kelezatan serta keberagaman roti legendaris yang telah menjadi ciri khas masing-masing kota. Setiap merek roti menghadirkan rasa, tekstur, dan presentasi yang unik, mencerminkan budaya dan tradisi lokal yang kaya.
Aditya Wardhana
3/16/20258 min read


Pengantar Roti Legendaris
Roti merupakan salah satu makanan yang memiliki tempat khusus dalam budaya kuliner di Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Daerah ini dikenal dengan kelezatan serta keberagaman roti legendaris yang telah menjadi ciri khas masing-masing kota. Setiap merek roti menghadirkan rasa, tekstur, dan presentasi yang unik, mencerminkan budaya dan tradisi lokal yang kaya. Dalam artikel lanjutan dari Merek Roti Legendaris dari Sebagian Kota di Indonesia (Part 1), Bizsense akan menjelajahi beberapa merek roti legendaris yang tidak hanya disukai oleh penduduk setempat, tetapi juga menjadi tujuan bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner otentik.
Keberagaman roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta tidak terlepas dari sejarah panjang yang melibatkan interaksi budaya, serta pengaruh berbagai penjuru dunia. Roti legendaris yang ada saat ini tidak hanya sekadar konsumsi sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai nostalgi bagi masyarakat. Merek-merek tertentu, seperti roti yang dipanggang dengan resep turun-temurun, mampu menarik perhatian berbagai kalangan, memberi perhatian khusus pada tradisi yang terus dilestarikan melalui setiap gigitan.
Di setiap kota, kita dapat menemukan merek roti yang kini menjadi legenda, masing-masing memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, kadang merupakan percampuran dari budaya Eropa dan China. Misalnya, roti manis dengan isi yang bervariasi atau roti yang diisi dengan bahan lokal yang khas. Beragam inovasi dan adaptasi pada produk roti ini tidak hanya menunjukkan kreativitas para pembuatnya, tetapi juga menggambarkan perpaduan antara tradisi dan modernitas yang dapat dinikmati setiap lapisan masyarakat. Dengan memperkenalkan kelezatan roti legendaris dari kota-kota besar di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kita dapat lebih menghargai pengalaman kuliner yang ditawarkan dan mendalami satu aspek penting dari kebudayaan lokal.
Asal Usul Roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Sejarah roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta dimulai pada era penjajahan Belanda. Pada masa itu, para kolonialis memperkenalkan berbagai jenis makanan, termasuk roti, kepada masyarakat lokal. Roti yang dibawa oleh penjajah Belanda memiliki bentuk dan rasa yang berbeda dengan panganan tradisional Indonesia seperti nasi dan kue-kue basah. Masyarakat mulai beradaptasi dengan bahan-bahan baru dan cara pembuatan roti yang berbeda dari kebiasaan mereka sebelumnya.
Berdasar data yang dikumpulkan Bizsense, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, sejarah roti mencakup kudapan khas seperti Roti Kembang Waru di Kotagede, peninggalan Kerajaan Mataram Islam, dan Roti Kolmbeng, kuliner peninggalan masa kolonial Belanda. Roti Kembang Waru berbentuk seperti bunga pohon waru, sesuai namanya dan hanya bisa ditemukan di sekitar Pasar Kotagede. Awalnya, kembang waru hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan dan keluarga kerajaan, tetapi sekarang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Sementara itu, Roti Kolmbeng atau Kolombeng merupakan kuliner peninggalan masa kolonial Belanda. Roti ini adalah bolu berbentuk segi empat dengan warna cokelat polos, di atasnya bertabur kacang tanah sangrai.
Pertumbuhan industri roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta tidak lepas dari perkembangan teknologi dan aksesibilitas bahan baku. Munculnya mesin pembuat roti modern dan teknik pemanggangan yang lebih efisien telah memungkinkan produsen roti untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk mereka. Selain itu, dengan semakin tinggi kesadaran masyarakat akan kesehatan, banyak pengrajin yang mulai menyajikan roti dengan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti gandum utuh dan sumber alami lainnya.
Seiring dengan bertambahnya inovasi dan kreativitas, roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta terus berevolusi. Merek-merek roti lawas yang telah ada sejak zaman dahulu kini beradaptasi dengan permintaan pasar modern, menjaga warisan kuliner sekaligus menyajikan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Sebagian besar merek legendaris masih bertahan di tengah gempuran roti-roti bermerk asing.
Merek Roti Terkenal di Semarang
Semarang, sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah, menawarkan beragam kuliner yang menggugah selera, termasuk roti yang telah menjadi bagian integral dari budaya makanan lokal. Toko Aneka Dejapas yang hadir sejak 1977 selalu mengutamakan kesegaran kue, roti, snack, serta jajanan pasar, jajanan modern plus tradisional dengan rasa enak dan murah.
Excellent Bakery & Cream menjadi toko roti yang legendaris di Kota Lumpia. Berdiri sejak 1950 ini memiliki resep baku yang diwariskan secara turun-temurun. Tidak hanya tentang rasa, kualitas dan higienitas roti di sini juga sangat diperhatikan, seperti Warmbol Semir, Bluder Smoked Ham, Room Horn, dan sebagainya. Tidak hanya roti, terdapat pula menu andalan berupa aneka ice cream dengan rasa legit. Berikutnya Sanitas Bakery, toko roti yang sudah beroperasi sejak tahun 1920 dan memiliki aneka roti dengan cita rasa yang nostalgic. Roti Krenten, Roti Keju, Pastel Tutup, dan sebagainya menjadi tujuan pada pemburu kuliner di Semarang.
Sementara itu, Toko Oen yang pada awalnya didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1910 oleh Ny. Liem Gien Nio kemudian pada tahun 1935 dibukalah Toko Oen di Semarang. Nama Toko Oen diambil dari nama suami Ny. Liem yang akrab disapa Opa Oen. Toko ini memiliki roti favorit Ganjel Rel (ganjal rel kereta), karena bentuk roti yang sedikit lebih padat dan rasa yang lebih kaya, sehingga memberikan pengalaman berbeda dibandingkan merek lainnya.
Posin Bakery & Cafe by Imperial berawal dari tahun 1976, ketika sang pemilik Po Sin membuka toko roti kecil di depan rumahnya yang diberi nama Imperial Bakery. Aneka roti dan kue yang lezat dari Imperial Bakery kemudian menjadi favorit warga Kota Semarang, kemudian melebar ke bisnis cafe, sajian kuliner maincourse dan snack .
Merek Roti Tradisional dari Solo
Salah satu merek roti legendaris dari kota Solo adalah Roti Kecik Ganep sudah ada sejak tahun 1881 atau akhir abad 18. Sampai saat ini sudah enam generasi yang mewarisi. Sejak awal buka, toko Ganep melestarikan produksi roti kecik, yaitu roti kering yang terbuat dari tepung ketan dan bentuknya seperti batang kecil. Pada perkembangannya juga memproduksi roti lainnya seperti smeer kering, soes kering, kue garut, bolu kering, stik crackers, dan lainnya. Selain itu juga memproduksi roti basah seperti roti keju, roti pisang, roti santen, mandarin, bolu, cake, dan lain-lain.
Roti legendaris lainnya dari Solo adalah Roti Luwes yang berdiri sejak tahun 1962 dan hingga sekarang, toko roti legendaris ini masih menjadi incaran warga Solo dan wisatawan. Cita rasanya yang khas membikin banyak orang tidak ingin berpaling ke lain hati. Di sini kita bisa menemukan beragam roti, cake, snack, jajan pasar, dan kue kering.
Pilihan roti lainnya berasal dari toko Ny. Handoyo Bakery beroperasi di Solo sejak tahun 1970. Tersedia beragam cake dan aneka kue kering dengan cita rasa yang lezat. Black forest, fruity pie, pisang bol, hingga macaroni schotel. Toko roti legendaris selanjutnya ialah Toko Roti Prestasi Solo. Meski tokonya termasuk kecil dan jam bukanya terbatas, pilihan roti yang dijual ternyata cukup banyak. Kenikmatan dari toko roti ini pun tidak berubah sejak dulu. Satu jenis roti yang digemari masyarakat Solo dan menjadi hero dari toko ini adalah roti sisir mentega.
Satu toko roti yang selalu ramai dikunjungi oleh warga Solo dan wisatawan adalah Toko Roti Orion yang berada di dekat Pasar Gedhe. Toko roti yang sudah sangat populer dan legendaris ini beroperasi sejak tahun 1932 dan memiliki produk yang melegenda yaitu kue Mandarjn.
Meski tidak seterkenal Orion, Toko Roti 36 juga menjadi salah satu toko legend di Solo dan sudah beroperasi sejak tahun 1940-an. Toko ini menjual beragam jenis roti dan kue kering selain abon, keripik, dan jajan pasar. Namun sebenarnya kalau bicara merek roti tertua di Solo selain Ganep adalah Toko Roti Babah Setoe. Pasalnya, toko roti ini sudah ada sejak 1882 dan menjadi langganan keluarga Pura Mangkunegaran.
Di Solo masih menyisakan merek/toko roti legendaris lainnya yaitu Toko Roti Kuwih Merani yang memiliki roti favorit, Roti Semir. Ada lagi Primadonna Bakery Solo yang berdiri sejak 1955 dan mempunyai produk andalan kue soes kering dan bagelen.
Merek Roti Jadul di Salatiga
Salatiga memiliki toko roti legendaris bernama Roti Tegal, yang terkenal dengan roti "oli bolen" (kue khas Belanda dengan isian kismis dan taburan gula putih) yang hanya tersedia setiap hari Minggu.Berdiri sejak tahun 1950-an, toko ini menjadi saksi bisu perkembangan kota yang pernah dijuluki sebagai De Schoonste Stad van Midderi-Java atau kota terindah di Jawa Tengah. Bahkan Pemerintah Kota Salatiga menobatkan toko roti ini sebagai Salatiga Culinary Heritage.
Merek Roti Otentik di Magelang
Di Magelang, roti legendaris yang terkenal adalah Bie Sing Hoo (Mahkota), yang telah berdiri sejak 1936. Bie Sing Hoo dikenal dengan roti dan es potongnya yang lezat. Toko ini sekarang bisa juga dijangkau dengan mudah di daerah Gading Serpong Tangerang. Toko roti terkenal lainnya adalah Moro Seneng, yang menyajikan roti dan oleh-oleh khas Muntilan.
Merek Roti Lawasan di Tegal
Kota Tegal juga memiliki heritage toko roti yang terbilang lawas, yakni Permata Bakery Tegal, yang dikenal dengan produk roti unggulannya, Bluder. Rotinya memiliki tekstur lembut dan empuk, serta manis yang pas. Roti bluder diproduksi oleh keluarga Permata Bakery sejak tahun 1970 yang sebenarnya bermula di Kota Situbondo, Jawa Timur.
Merek Roti Ternama dari Purwokerto
Toko Roti GO pertama kali dibuka pada tahun 1898 oleh pasangan pasangan keturunan Tionghoa, Oei Pak Ke Nio dan suaminya Go Kwe Ka. Artinya, di tahun 2025 usia dari toko roti ini sudah mencapai 127 tahun dan merupakan salah satu toko roti legendaris tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga sekarang. Roti yang dijual pun sangat beragam, mulai dari yang varian manis ataupun asin, roti tradisional, hingga roti modern yang merupakan inovasi resep. Selain roti, toko roti ini juga menjual pastry, cake, hingga kue kering.
Merek Roti Legendaris di Rembang dan Lasem
Di pesisir utara Jawa, tepatnya Kota Rembang dan Lasem terdapat roti khas legendaris dan sering dicari oleh masyarakat yakni roti pisang Purnama Bakery. Selain roti pisang, Purnama Bakery juga dikenal dengan kue tart dan berbagai macam kue lainnya.
Merek Roti Tua dari Yogyakarta
Kota Yogyakarta, yang terkenal dengan budaya dan sejarahnya yang kaya, juga memiliki pemandangan kuliner yang sangat beragam, salah satunya adalah roti. Di Yogyakarta, terdapat sejumlah merek roti legendaris yang telah menjadi favorit banyak orang, seperti Toko Roti Djoen sudah berdiri lebih dari 80 tahun atau tepatnya didirikan pada tahun 1935. Bangunan toko roti ini terlihat klasik dan vintage dari yang lain dan di dalamnya tersaji deretan roti jadul seperti ontbjikoek, kue buaya, sobek serta krumpul terpajang rapi di etalase toko.
Satu lagi merek ikonik dari Yogyakarta adalah Toko Murni atau Merpati Murni. Toko Murni dikenal memiliki banyak jenis roti jadul, kue basah serta aneka pastry. Harganya yang terjangkau menjadikan toko ini menjadi rujukan warga Yogyakarta berburu kue untuk snack box atau suguhan acara-acara penting. Toko berikutnya adalah Trubus Bakery yang sudah ada sejak tahun 1958. Nama trubus dari toko ini diambil dari nama nenek sang pemilik yang sudah menjajakan roti sejak dulu. Ada aneka menu roti jadul hingga camilan khas seperti Lumpia dan Kroket serta masakan dalam kemasan.
Toko Roti Jakarta juga cukup terkenal di Yogyakarta sejak tahun 1924. Toko ini konsisten dalam membuat dan menjual aneka menu roti jadul seperti roti sobek, lapis legit, hingga roti peninggalan Belanda. Salah satu roti otentik adalah Ontbijtkoek. Omah Roti Djogja yang sudah berdiri sejak tahun 1966 adalah legenda berikutnya yang menjual intip ledre khas Jogja, camilan yang jarang ditemukan di tempat lain. Intip ledre merupakan camilan yang terbuat dari ketan panggang dengan isian pisang di dalamnya. Selain intip ledre, ada jajanan pasar, roti jadul, bakpia, dan geplak
Keberagaman merek roti di Yogyakarta menunjukkan betapa kuliner roti di daerah ini telah menjadi daya tarik wisata yang tidak boleh dilewatkan. Selain menikmati pemandangan dan budaya, mencicipi roti legendaris dari Yogyakarta adalah pengalaman yang harus dicoba oleh setiap pengunjung yang datang.
Inovasi dalam Dunia Roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Dunia roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan selera konsumen. Inovasi dalam pembuatan roti tidak hanya terfokus pada variasi rasa, tetapi juga pada teknik pembuatan yang lebih modern dan efisien. Para produsen roti di wilayah ini mulai mengadopsi metode yang lebih canggih, seperti fermentasi yang terkontrol, untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang lebih kaya.
Salah satu inovasi yang menarik dalam industri roti adalah pengenalan bahan-bahan lokal ke dalam resep tradisional. Misalnya, beberapa baker di Yogyakarta mulai menggunakan bahan baku seperti beras ketan dan gula kelapa dalam pembuatan roti, memberikan cita rasa yang unik dan menggugah selera. Dengan menciptakan varian baru seperti roti isi ketan hitam dan roti dengan sirup kelapa, produsen tidak hanya menawarkan produk yang khas, tetapi juga mendukung petani lokal.
Di sisi lain, meskipun banyak yang beralih ke teknik modern dan eksperimen rasa, beberapa produsen tetap setia pada metode tradisional pembuatan roti yang diwariskan secara turun-temurun. Mereka tetap memprioritaskan keaslian dan kualitas, menjaga ciri khas roti mereka agar tetap dapat dikenali dan disukai oleh para pelanggan setia. Kombinasi antara tradisi dan inovasi ini menciptakan spektrum yang kaya dalam dunia roti di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Pentingnya Roti dalam Kebudayaan Kuliner Lokal
Roti, sebagai salah satu produk pangan, memiliki peranan penting dalam kebudayaan kuliner di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lebih dari sekadar makanan, roti menjadi simbol dari tradisi yang kaya dan identitas daerah. Di kedua wilayah ini, roti tidak hanya dinikmati sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga sebagai bagian integral dari berbagai ritual dan perayaan. Dalam setiap gigitan roti, terdapat cerita yang mencerminkan sejarah dan kebudayaan lokal yang telah terbentuk selama berabad-abad.
Di Jawa Tengah, roti memiliki variasi yang menonjol, mulai dari roti putih sederhana yang disajikan dengan teh hangat hingga roti yang diisi dengan bahan lokal seperti kismis, cokelat, dan keju. Setiap keluarga memiliki resep uniknya sendiri, yang sering kali diperoleh dari generasi ke generasi. Begitu pula di Yogyakarta, yang identik dengan kreativitas di aneka jajanan.
Berbagai merek dan toko roti legendaris yang ada di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, dalam konteks ini, menjadi penghubung antara generasi dan menghasilkan rasa memiliki terhadap warisan budaya yang kaya. Oleh karena itu, roti bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari keragaman serta kekayaan budaya yang memancarkan jati diri masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bagaimana dengan wilayah Jawa Timur dan Bali? Bizsense akan menuliskannya di artikel lanjutan Merek Roti Legendaris dari Sebagian Kota di Indonesia (Part 3).
Ilustrasi dibuat dengan mengggunakan aplikasi AI - Bizsense